[FREELANCE] DON’T WORRY, I’LL ALWAYS BESIDE YOU (LOVE YOU, KIM RYEOWOOK)


 

TITLE                         : DON’T WORRY, I’LL ALWAYS BESIDE YOU (LOVE YOU, KIM RYEOWOOK)

CAST :

  • KIM RYEOWOOK
  • KIM JONG WOON
  • KIM JONG WOON FAMILY’s
  • SUPER JUNIOR

AUTHOR                   : http://www.facebook.com/della.yogawati   —– http://www.twitter.com/della_

GENRE                      : BROTHERSHIP, SADNESS

LENGTH                   : Oneshoot

DISCLAIMERS      : Cast hanya milik TUHAN, jalan cerita milik AUTHOR

 

mianhae kalo bahasanya belibet libet, liat aja deh sendiri bentuknya author  juga belibet kok, jadi mohon dimaklumi ^^

Coba deh baca ni FF gaje sambil dengerin lagunya SUPER JUNIOR-MEMORIES , atau  COALUGATION

 

WARNING                : Don’t take it without my permission !

 

THE STORY BEGIN…

“ryeowook~a ! saengil chukkae hamnida !! ayo bangun wookie, hari ini kamu ulang tahun, bersemangatlah hari ini” teriakku kepada wookie. hari ini tanggal 21 Juni, tepat ulang tahun dari seorang Kim Ryeowook.  Tetapi dia tetap tertidur pulas, sepertinya dia kelelahan dari tugas siarannya di sukira tadi malam bersama sungmin. Akupun mengelus pelan rambutnya dan mencium keningnya lembut. Lekas aku pergi meninggalkan ryeowook yang masih tertidur pulas diranjang putihnya. Menutupi tubuh mungilnya dengan selimut biru laut yang sudah tergeletak dilantai.

 

Akupun bergegas segera menutup pelan pintu kamar kami berdua, aku ada rencana untuk membeli sesuatu untuk dongsaeng kesayanganku itu. ya, tidak salah lagi, aku akan membeli sebuah hadiah untuknya. hari ini terasa sangat berbeda, aku merasa hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan untukku. Terlebih untuk ryeowook, dongsaeng kesayanganku, dia pasti akan senang sekali.

 

Bergegas aku meninggalkan dorm dan berjalan menuju mobilku, memacu mobilku pelan sambil mendengar music. Apa yang harus aku berikan pada wookie ya ? Aku mencoba memutar otakku, mencoba berpikir bahwa akan ada sesuatu yang bias aku beri untuk dongsaeng kesayanganku itu Daaaaaaaaaaaaannnnnnn aku dapat, aku tahu apa yang harus aku beri untuknya. Aku tersenyum puas karena berhasil mendapatkan pemikiran seperti itu. Segera aku memutar balik mobilku menuju coffee shop keluargaku, Handel And Gretel.

 

-YESUNG POV END-

 

*

 

-AUTHOR POV (at Handel And Gretel)-

 

Yesung sudah sampai didepan Coffee Shop nya, segera dia memakirkan mobilnya dan berlari masuk menuju Shop nya. Tentu saja Jongjin, adik dari yesung kaget karena hyung nya berlari seperti itu.

 

“yaa ! hyung ! kau ini kenapa ? dikejar maling sampai kau berlari seperti itu. Tidak lihatkah sedang banyak pengunjung disini. Cobalah bersikap sopan sedikit hyung !” ucap jongjin sambil menarik yesung kedapur.

 

“aigoo~ jongjin ah~ aku sedang tidak waktu untuk berdebat denganmu ya ? aku sedang buru2. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan, aku tidak punya banyak waktu sekarang. oh ya, mana laptopmu ? aku pinjam sebentar ya ? Aku butuh sekali. Aku lupa membawa laptopku yang berada di dorm” jawab yesung panjang lebar kepada jongjin.

 

“ya sudah, ambil saja di tasku. Aku letakkan didekat gudang kopi. Kau disitu saja hyung, di gudang kopi. Tidak usah kemana-mana. Bertapa saja disana” ujar jongjin sambil meninggalkan yesung yang masih terpaku didapur shop nya.

 

Yesung segera berjalan menuju gudang kopi atas suruhan dongsaeng nya itu “sialan jongjin, dia menyuruhku diam digudang kopi. Ah tapi tidak apa, aku malah bisa berpikir jernih” gerutu yesung sambil menunjuk nunjuk kepalanya.

 

“ehhmm okay aku mulai dari mendownload semua video yang berhubungan dengan aku dan wookie. Akan aku edit semuanya dan akan aku masukkan dalam sebuah CD. Ah aku harap semoga wookie senang” ucap yesung tersenyum kemudian mencari video video yang berhubungan dengannya dan wookie. “sepulang dari sini aku akan membeli sebuah hadiah lagi untuknya. Jadi aku harus segera menyelesaikan ini dan segera pergi keluar untuk mencari hadiah yang lain untuk wookie ku tersayang hehe” gerutu yesung lagi sambil tersenyum manis lagi.

 

Dengan seksama yesung memilih video video itu yang kemudian dia edit sedemikian rupa sampai menjadi sesuai apa yang dia inginkan. Setelah 30 menit dia mengerjakan video buatannya sendiri, segera yesung burn ke CD yang sudah dia siapkan. “yeee selesai !” ucap yesung sentak, saking senangnya dia sampai tertimpa satu karung kopi Americano. “uhh appo~, apa apaan jongjin ini, menumpuk kopi setinggi ini sampai jatuh, dia kira kopi jenis ini murah apa ?! untung saja jatuh mengenai tubuhku, coba jatuh ke lantai, pasti sudah pecah. jongjin payah “ ucap yesung membenarkan posisi tumpukan tumpukan kopi yang telah ditumpuk namdongsaengnya itu. Setelah merapikan tumpukan kopi yang tadinya disusun Jongjin berantakan, yesung segera pergi meninggalkan gudang kopi itu dan segera pamit kepada namdongsaeng nya itu. Yesung segera memacu mobilnya menuju toko jaket. Ryeowook suka sekali memakai jaket.

 

Lima belas menit sudah dia tempuh untuk sampai di toko jaket yang dia tuju. Bergegas yesung segera memasuki toko tersebut. matanya tertuju pada sebuah jaket sporty warna sapphire blue yang berlabel yelocloc. Ryeowook memang sudah lama mengidamkan jaket sporty itu, apalagi waktu dia tahu bahwa HYUN BIN, actor yang ryeowook idolakan  juga memakai itu saat syuting sebuah drama korea berjudul secret garden. Tapi sayang, ryeowook belum sanggup untuk membeli jaket sporty itu. Bukan hanya harganya saja yang mahal sekitar 1,2 juta won (12 juta) selain itu jaket warna sapphire blue itu hanya diproduksi sebanyak 120 buah. Yesung tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, langsung saja dia ambil 2 buah jaket sporty itu. Tentu saja untuk ryeowook dan yesung sendiri. Yesung mengambil model jaket yang sama, agar saat ada show mereka berdua bisa memakainya bersama-sama. Yesung langsung membayar dua jaket itu dan meminta petugas disana untuk mengemasnya dengan box kado warna hiaju muda. Tidak lupa dia juga menyisipkan CD yang telah dia buatnya serta kartu ucapan untuk ryeowook.

 

*

 

10 menit berlalu yesung menunggu hadiah itu selesai dikemas oleh petugas disana, yesung segera pulang ke dorm dan segera memberikannya kepada ryeowook.

 

“aku sudah tidak sabar memberikan hadiah ini kepada wookie. aku sudah tidak sabar. semoga dia senang” ucap yesung senang. karena rasa bahagianya saat itu, dia tidak sadar kalau mobil audi hitam yang yesung kendarai melaju dengan kecepatan diatas batas yang telah ditentukan.

 

“Semua orang berkumpul ditempat kejadian itu, sangat mengenaskan keadaannya….”

 

~

 

(at dorm)

 

“aigoo.. sudah siang ya ? pabo sekali aku bisa bangun disiang hari seperti ini. Yesung hyung tahu pasti dia akan marah padaku karena tidak membangunkan dipagi hari. sebaiknya cepat aku membangunkan dia. Gawat kalau seorang Kim  Jong Woon marah, bisa dipukul habis-habisan aku” gumam ryeowook yang baru terbangun dari tidur nyenyaknya dan segera berbalik arah. “yes…….. mwoya ?! mana yesung hyung ? kenapa sudah tidak ada. Bukannya dia minta aku membangunkannya, kenapa sekarang dia malah tidak ada. coba aku telpon, mungkin dia sedang keluar sebentar” kata ryeowook dengan nada sedikit tinggi sambil berusaha mengambil handphonenya yang berada  dimeja dekat ranjang. Ryeowook terkejut saat membaca note yang tampil dilayar handphonenya

 

~

 

“chagiya~ (cih !), aku keluar sebentar dulu ya ? tadinya aku mau mengajak kau, tapi kau kelelahan sepertinya akibat bekerja terlalu malam di sukira. Jadi aku tidak mengajakmu hehe. JEONGMAL MIANHAEYO, hanya keluar sebentar aku akan segera kembali. Setelah membaca note ini, kusarankan kau mandi Kim Ryeowook ! pai pai kisse~~ chu :p”

 

Ryeowook segera mencium bau tubuhnya “huek ! aku bau ya ?!!” teriak ryeowook yang segera lari kekamar mandi untuk mandi.

 

(at dorm-living room)

 

“hyung-nim, nonton tv dong ? aku bosan main game terus” gerutu kyuhyun manja pada hyung kesayangannya setelah sungmin yaitu siwon.

 

“MWO ! kau bosan main game kyu ? kk~ jeongmal ? jeongmal kyu ?” respon siwon tidak percaya pada kyu.

 

“sedikit. GAME OVER terus hyung ! level 67 di starcraft itu susah sekali. Ah hyung, coba kau bias jadi panther yang bagus waktu bermain game seperti eunhyuk. Pasti aku tidak kesusahan seperti sekarang ini” gerutu kyu belum puas pada siwon

 

Siwon tidak merespon pengaduan kyu tadi kepadanya. Dia sibuk memindah channel tv sedari tadi. Tiba2 siwon berhenti pada acara breaking news “kyu ini lebih menarik daripada game mu” ucap siwon datar pada kyu.

 

“telah terjadi kecalakaan dijalan Ahn Jung-geun, kecelakaan tersebut tidak melibatkan kendaraan lain. kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang lelaki terluka parah bernama KIM JONG WOON atau yang biasa public kenal dengan nama YESUNG, salah satu anggota grup SUPER JUNIOR. Yesung terluka parah dibagian kepala, pelipisnya robek dan lengan kirinya patah. sekarang dia sedang dilarikan kerumah sakit seoul international hospital.”

 

Setelah itu siwon langsung mematikan tv dan tertunduk lemas tidak percaya bahwa hyung nya, yesung yang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal tersebut. sementara kyuhyun, dia sudah menangis dengan kerasnya sampai semua member berlari kearah ruangan mereka berada, termasuk ryeowook yang baru selesai mandi.

 

“kyu ! kenapa kau menangis ?! kalian berdua berantem ha ?!!” Tanya leeteuk, leader super junior dengan nada tinggi sambil mengangkat dagu kyuhyun

 

“ne~ kalian berdua ini kenapa ? berantem ? atau sesuatu hal yang lain ?” timpal shindong kepada dua namja tersebut.

 

Mereka berdua tidak menjawab pertanyaan dari hyung2nya. Mereka hanya bias menangis lebih keras ketika hyung atau dongsaeng nya menanyakan sesuatu yang sudah terjadi. Mereka semua hanya terdiam, tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka bingung. Tiba2 leeteuk mendapat telepon dari manager super junior (Kim Jung Hoon). Leeteuk kaget bukan main saat menerima pernyataan dari manager mereka-langsung jatuh lemas sambil menangis dan berteriak “YESUNG”

 

“yesung hyung ? waeyo ?!! apa yang terjadi dengannya hyung ?!!!!! beri tahu aku !” teriak sungmin kepada eeteuk seerta 2 dongsaengnya, siwon dan kyuhyun.

 

Kyuhyun angkat bicara “yesung hyung, d-dia dirumah sakit sekarang. ke-kecelaka-an” air mata kyu tumpah lagi ketika mengatakan hal tersebut.

 

Mereka tidak percaya, tidak percaya bahwa yesung yang mereka kenal selama ini baru saja mengalami kecelakaan tragis yang mungkin hampir merenggut nyawanya jika tidak segera dilarikan kerumah sakit.

 

Sekejap donghae menoleh kearah ryeowook, dongsaengnya yang sedang ulang tahun hari itu. Ryeowook, dia sudah menangis sambil memegangi liver nya. tentu saja, ryeowook sedang menahan rasa sakit di livernya dan rasa sakit karena hyung yang sangat sayang kepadanya mengalami sesuatu yang buruk yang ternyata jauh dari perkiraannya. Donghae segera menghampiri ryeowook yang menangis sendiri yang jauh dari kerumunan hyung serta dongsaengnya

 

~

 

“wookie ah~” ucap donghae pelan sambil menepuk pelan bahu ryeowook. “kau harus kuat ya, kamipun begitu, tidak percaya bahwa kejadian tersebut akan terulang lagi dan terjadi padanya” ucap donghae untuk menenangkan ryeowook sambil menahan tangisnya-kemudian donghae meraih ryeowook untuk jatuh dipelukannya, berharap ryeowook akan  lebih tenang.

 

Ryeowook hanya menangis dan tidak mau mengeluarkan sepatah katapun untuk menanggapi ucapan dari donghae. Dia masih belum bias menerima keadaan yang dia terima sekarang. Apalagi kejadiaan seperti ini terjadi pada saat ulang tahunnya, terlebihnya lagi, hal seperti ini terjadi pada yesung.

 

Semua member menghampiri tempat donghae dan ryeowook berada, meminta mereka berdua juga ikut untuk melihat keadaan yesung dirumah sakit. Donghae mengiyakan ajakan mereka semua “kau mau ikut wookie ?” Tanya eunhyuk pelan pada ryeowook yang masih menangis. Ryeowook hanya mengangguk pelan mengiyakan ajakan eunhyuk dan hyung serta dongsaeng nya. Kemudian donghae dan eunhyuk membantu ryeowook berdiri, berjalan kearah mobil van mereka secara bersama-sama.

 

Selama diperjalanan, suasana didalam mobil van sedikit riuh, semua member berusaha untuk menenangkan diri mereka dan member yang lain, termasuk menenangkan ryeowook yang masih menangis. hanya tinggal ryeowook yang masih belum bisa menerima keadaan yang yesung dapat saat ini, dia terus memegangi perut bagian livernya sambil terus menangis.

 

“eeteuk hyung ? ryeowook sakit atau memang belum makan ? dia memegangi perutnya sedari tadi” Tanya shindong pada eeteuk yang sedang menyetir mobil.

 

“molla, saat sudah sampai dirumah sakit coba kita bawa ryeowook periksa, shindong” jawab leeteuk dengan nada sedikit khawatir pada keadaan ryeowook, eternal maknae milik super junior.

 

—————————

 

mereka semua sudah sampai dirumah sakit tempat yesung dilarikan tadi. manager mereka sudah bersiap sedari tadi dilobby rumah sakit untuk membawa mereka keruang dimana yesung berada, tentu saja mereak juga melindungi para member saat akan memasuki lobby rumah sakit menuju ruangan yesung. Kyuhyun dan sungmin sengaja berjalan disamping kanan dan kiri ryeowook sambil menutupi ryeowook menggunakan scraft milik sungmin, tidak ingin wartawan melihatnya dan memotretnya.

 

Setelah mereka berhasil memasuki lobby rumah sakit, sentak leeteuk dan shindong menarik ryeowook untuk jalan bersama mereka. ryeowook sedikit kaget pada saat itu “kenapa kalian menarikku ?” tanya ryeowook datar pada dua hyungnya.

 

“aku hanya ingin membawamu kedokter untuk memeriksakanmu. sedari tadi kau memegangi perutmu. Ada masalah  dengan perutmu wookie ?” Tanya shindong kepada ryeowook

 

“aniyo, aku baik2 saja. hanya belum makan dari tadi malam” jawabnya berbohong pada hyung nya

 

“ini makanlah, agar perutmu terisi sedikit. hyung tidak mau kau sakit wookie” ucap leeteuk sambil menyerahkan kue yang ada dikantungnya sambil mengusap pipi dongsaengnya yang sudah sangat basah karena air matanya terus mengalir dan tidak mau berhenti.

 

Ryeowook menggigit kue yang leeteuk berikan tadi sambil terus berjalan menuju ruangan dimana hyung kesayangannya berada. Shindong, menepuk bahu ryeowook pelan yang berarti berusaha menenangkan ryeowook. sedangkan leeteuk, member tertua yang terus memperhatikan ryeowook dan megusap pipi ryeowook lagi karena sudah basah dengan air mata. “hyung hanya bawa ini wookie~ minumlah, ini bisa membuat tubuhmu sedikit hangat” perintah shindong kepada ryeowook pelan. Ryeowook hanya mengangguk dan memasukkan botol minuman ginseng itu kedalam kantung jaketnya.

 

Mereka semua sudah sampai didepan runangan tempat yesung berada. Leeteuk membuka pintu pelan, disana sudah ada kedua orang tua dari yesung dan jongjin, namdongsaeng yesung.

 

“annyeonghaseyo, kami datang” ucap leeteuk sambil membungkuk diikuti member yang lain.

 

“annyeonghaseyo” jawab mereka bertiga diikuti dengan senyum tipis yang mereka berikan. “kalian ingin melihat keadaan jongwoon ? kemarilah” ucap ayah dari yesung yang matanya sudah bengkak karena menangis terus. begitupun dengan ibu dan adik laki2 yesung, mata mereka sudah bengkak karena menangis terus sampai sekarang

 

Segera semua member super junior melihat keadaan dari yesung sekarang setelah dia mengalami kecalakaan. Ada banyak selang yang menempel dibadan yesung, entah itu untuk membantunya bernafas, selang untuk aliran darah, beberapa kabel yang menempel didada yesung dan ditelunjuknya, dan ditangan kanannya tertancap selang infuse. Dahinya diperban tebal dan ditutupi semacam topi bewarna coklat pudar agar terlihat rapi. Wajahnya memar karena terkena benturan keras dan didekat pelipisnya terdapat jahitan yang lumayan panjang. kakinya juga diperban sampai lutut, kaki kanannya mengalami cidera yang cukup serius.

 

mereka yang ada diruangan itu hanya terdiam, tidak mampu berkata apapun. Mereka berpikir bahwa keadaan yesung tidak seburuk yang mereka kira, tetapi kenyataan yang ada berbeda. Yesung lebih buruk dari yang mereka bayangkan.

 

“m-mian mianhae aku mau ke-ke-lluar” ucap ryeowook terbata-bata

 

“kemana ryeowook ?” ucap ayah dari yesung kepada ryeowook

 

“hanya diluar saja, diluar ruangan ini” ucapnya sambil berlalu pergi—karena tidak ingin mereka melihat air matanya tumpah lagi disitu. Tidak disadari ayah dan ibu yesung mengikutinya pergi keluar. benar dia hanya pergi keluar dari ruangan yesung dirawat. kemudian duduk didepan ruangan tersebut, menunduk lemas sambil berusaha menghapus air matanya yang terus mengalis deras dipipi putihnya.

 

“ryeowook..” ucap ibu dan ayah yesung pelan padanya sambil menepuk pundaknya

 

“eomma appa~” jawab ryeowook berusaha terseenyum, walaupun dalam hatinya dia sama sekali tidak bisa tersenyum

 

“uljima.. percayalah keadaan jongwoon akan baik2 saja. dia akan segera pulih, kita harus memberi semangat padanya dan terus berdoa untuk pemulihannya. Dia akan sembuh dan akan bersama-sama lagi dengan kita semua” ucap ibu yesung yang berusaha menenangkan ryeowook yang sudah beliau anggap sebagai anak lelaki sendiri

 

Keadaanpun sekejap hening, hanya terdengar tarikan nafas ryeowook yang berat sekali

 

“waktu petugas penyelamat membawa mobil jongwoon, mereka menemukan ini” kata ibu yesung sambil menyodorkan kotak warna hijau muda yang berukuran cukup besar kepada ryeowook. “sepertinya ini hadiah uang tahun untukmu nak. terimalah, dia pasti akan senang jika kamu menerimanya dan menggunakannya”

 

 

 

“dari yesung hyung ? untukku ? hari ulang tahunku ?” respon ryeowok mendadak bodoh dengan nafas yang berat—seperti susah untuk menarik nafas dan mengambil kotak tersebut dengan gemetar.

 

“ini hari ulang tahunmu kan ? ini hadiah darinya” ucap ayah yesung sambil memeluk ryeowook erat. “selamat ulang tahun nak” ucap mereka berdua serempak pada ryeowook

 

“k-kamsahamnid-da eom-ma appa” balasnya terbata-bata

 

“kami kembali kedalam ya ? sudah terlalu lama kita berada diluar. kau mau ikut kedalam nak ?” tawar ayah yesung pada ryeowook

 

“aniyo~ sepertinya aku akan pulang kedorm” jawab ryeowook singkat sambil berusaha berdiri—membungkuk kepada kedua orang tua hyung nya

 

“arraseo~ hati2 dijalan, istirahatlah didorm. Wajahmu kelihatan lelah sekali” pinta ibu kepadanya dengan nada khawatir

 

Ryeowook segera berpamitan pada mereka berdua dan member yang lain serta manager yang masih ada didalam ruangan. Dia pamit pulang kedorm

 

AUTHOR POV END

 

*

 

RYEOWOOK POV

 

Aku berjalan pelan menuju lobby depan rumah sakit setelah melihat keadaan yesung hyung. hatiku sakit ketika melihat yesung hyung seperti itu. Sampai sekarang aku tidak bias percaya jika dia adalah hyung ku, yesung hyung. Aku mencoba untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa dia bukan yesung hyung, tapi aku tidak bias, hatiku menolak pernyataanku.. dia adalah yesung hyung. dia hyung ku, dia hyung ku !!! hyung ku yang selalu merawatku ketika aku sakit, selalu menjadi tempat keluh kesahku, dia ayah bagiku, dia.. dia.. dia segalanya bagiku.

 

Tidak sadar air mataku menetes lagi dengan derasnya, menahan rasa sakit yang aku terima sekarang dan menahan rasa sakit di liverku. Segera aku menutupi sebagian wajahku dengan syal hangat yang tadi kyuhyun dan sungmin hyung berikan, memakai kacamata hitam agar penampilanku tidak mencolok dimuka umum. Pakaianku serba tertutup, warna hitam mendominasi seluruh tubuhku, membungkus tubuh kecilku yang mulai kedinginan. Aku ingin cepat pulang kedorm, meluapkan semua perasaanku disan, dikamarku dan yesung hyung.

 

Aku memberhentikan taksi yang kebetukan lewat didepan rumah sakit. aku menumpanginya dan berkata tujuanku adalah jayang samdong, alamat dorm super junior berada. Sepanjang perjalanan menuju dorm aku hanya terdiam, pikiranku kosong. Entah, aku tidak bias berpikir lagi, aku mungkin sudah tidak waras.

 

Tidak sadar, taksi yang aku tumpangi sudah sampai didepan dorm persis. segera aku turun dan masuk kedalam dorm. berusaha berjalan menuju kamar walau kakiku sudah tidak kuat lagi berjalan, kakai ku gemetaran.  aku merasakan sesuatu yang aneh ketika aku membuka pintu kamar, ada seseorang yang sedang duduk ditempat tidur kami. aku memcoba mendekati sesuatu itu, tiba2 dia menoleh kearahku… dan dia.. dia… dia……….dia adalah

 

Aku ingin berkata sesuatu kepadanya, kepada yesung hyung. Tapi aku tidak bias, suaraku tidak bias keluar. Seperti tertahan ditenggorokanku, rasa itu semakin sakit ketika aku terus mencoba untuk mengeluarkan kata2 dari mulutku. Yesung hyung, mungkin itu dia atau entah siapa yang meniru yesung hyung, dia mendekat kearahku, semakin mendekat. Dia menatapku dalam dengan wajah yang sangat pucat, aku tidak bias menyentuh badannya, tanganku menembus badannya ketika aku mencobanya. “aniyo !! kau.. kau bukan yesung hyung ! kau bukan dia ! hyungku baik2 saja !! dia baik2 saja, kau bukan yesung hyung !!!” teriakku sekuat tenaga. Kemudian aku terjatuh kelantai sambil berteriak, dan tentu saja.. menangis “kau.. kau bukan yesung hyung ! kau bukannn !! jangan ganggu aku ! pergi dari sini” kali ini aku benar2 tidak waras. Rasa takut, tidak percaya dan terkejut mengalir didalam tubuhku, Sesosok yang menyeruapiai yesung hyung itu makin mendekat kearahku sehingga wajahku dan wajahnya hanya berjarak 10 cm. Bisa aku lihat wajahnya pucat, ada bekas luka dimana2, wajahnya lebam, memar dimana2.. dia membuka mulutnya dan berkata “aku yesung, teman sekamarmu, hyun mu” ucapnya pelan sekali. Bisa kurasakan tangannya sangat dingin mulai menyentuh telapak tanganku, aku hanya gemetaran sambil menahan tangisku yang hamper pecah “walaupun ragaku tidak disampingmu lagi, ingat aku akan selalu ada disini” ucapnya lagi sambil menunjuk kearah dadaku. “aku tidak akan pernah meninggalmu sendiri” dia tersenyum kepadaku. Aku yang mendengar kata2 itu membuat hatiku makin sakit, tangisku akhirnya pecah juga.

 

“kenapa hyung berkata seperti itu ?! hyung tidak sayang kepadaku ? hyung mau meninggalkanku sendiri, membiarkan aku dibully yang lain dan tidak ada yang membelaku. hyung ingin aku seperti itu ?!!! jawab aku !” teriakku sambil menangis, aku menyadari bahwa dia memang yesung hyung. arwah dari yesung hyung. “kenapa hanya diam ? jadi memang benar hyung akan meninggalkanku ? meninggalkanku disaat ulang tahunku ? ini hadiah dari hyung untukku ?! sebuah peristiwa yang menyakitkan untukku dan yang lain” bentakku seraya membenturkan berulang kali tanganku kelantai kamar

 

“bukan itu maksudku, ini sudah waktunya aku pergi wookie. aku juga tidak ingin pergi meninggalkan kau dan yang juga keluargaku, aku masih ingin menghirup udara segar didunia. tapi semua berkata lain, aku memang harus pergi wookie. berat rasanya meninggalkanmu sendiri, apalagi disaat ulang tahunmu, hari yang sangat special untukmu. aku tidak ingin kau kesepian, aku ingin selalu ada disampingmu, menjagamu sekuatku mampu. tolong relakan aku, kau ingin aku tenang disana bukan ? jika kau sayang dengan hyung, tolong relakan hyung” ucapnya pelan, kulihat matanya berkaca-kaca. menandakan bahwa itu memang benar adanya, dia berkata apadanya. apa yang memang benar2 akan terjadi kepadanya.

 

“aku sayang kau hyung, tapi aku.. aku tidak bias melepaskan hyung. masih banyak hal ingin aku bagi bersama hyung. menghabiskan waktuku bersama hyung. semuanya bersamamu hyung, aku tidak ingin kau pergi dariku, dari sisiku” ucapku lirih

 

“wookie ah~ tolong relakan aku, lepaskan kepergianku. walaupun nanti jiwaku sudah tidak berada disampingmu lagi, tapi aku akan tetap berada disisimu, jiwaku berada dijiwamu.  tolong relakan aku” ucap yesung hyung yang kemudian meneteskan air matanya

 

Aku mengangguk “aku akan mencoba untuk merelakanmu hyung, aku akan coba” janjiku pada yesung hyung sambil mencoba memeluknya, dan aneh.. aku bias memeluknya, aku bias menyentuh badannya.

 

“call out of me if you need me wookie, I will come to here. come to here for you” ucapnya sambil memelukku. “don’t worry, I will always beside you” ucapnya sambil melepaskan pelukannya “sudah waktunya aku pergi karena kau sudah merelakan kepergianku. pakailah hadiah pemberianku wookie saat kau memulai showmu” kata tersebut semakin membuatku sakit, aku membuka box hijau muda yang orang tua yesung hyung berikan kepadaku. isinya jaket, jaket yang aku inginkan selama ini. sekemudian mungkin aku menatapp yesung hyung, dia hanya tersenyum dan kemudian pergi meninggalkanku sendiri.

 

Tiba2 handphone ku berdering, panggilan masuk dari donghae hyung “wookie ah yesung hyung~” suara tersebut menyapaku dari sana, nadanya sedikit kaku

 

“waeyo hae hyung ?” jawabku singkat padanya

 

“jangan kaget, yesung hyung.. dia… dia.. dia sudah tidak ada. sudah tidak ada” kata donghae hyung yang tangisnya pecah. sentak aku menutup pembicaraanku dengan hae hyung “apa2an ini ? kenapa semua terjadi disaat semua keadaan seperti ini. ini hanya mimpi ! semua ini hanya mimpi !!!” tangisku sesenggukan sambil menepuk2 pipiku “aaaaarrrrrrrggggggggghh !!!” teriakku tidak waras “kenapA semua ini terjadi kepadaku ? kenapa tidak aku saja yang mati ! aku tidak mau yesung hyung meninggalkanku, andwae !!!” teriakku sambil membenturkan keras tanganku kelantai sampai meninggalkan luka di tanganku, aku tidak mempedulikan itu lagi. sekarang hatiku benar2 sakit, sakit..

 

————————

 

hari ini aku berada disamping pusaran yesung hyung, berusaha untuk tetap tegar menerima semua keadaan ini. hari ini, tepat satu tahun peringatan kepergian yesung hyung dan juga ulang tahunku

 

“kau tahu hyung, sudah berapa lama kita tidak bersama ? ya, kau benar, sudah tepat satu tahun kita berpisah. hyung ah~ terimakasih sudah datang tiap malam ke mimpiku semenjak kejadian itu hingga sekarang. tetaplah terus datang ke mimpiku tiap malam. aku rindu hyung, aku rindu sekali kepadamu hyung” ucapku sambil meletakkan seikat bunga mawar putih dipusaran yesung hyung “hyung suka sekali kan mawar putih ? aku membawakannya untuk hyung. andai saja kejadian itu tidak terjadi kepadamu, aku yakin hari ini kita dan yang lain sudah berkumpul untuk merayakan ulang tahunku. tapi tidak mungkin hyung, semua itu mustahil” ucapku sambil mengusap nisan yesung hyung dan menyiramnya dengan air. “aku membawa beberapa foto yang kita ambil bersama dulu, hyung masih ingat kalau kau selalu memarahiku ketika aku salah dalam berpose, kau bilang aku ini terlalu norak dalam berpose. membuatku terhibur ketika mengingat semua memori tentang kita. memang sedikit sakit, aku selalu menangis ketika mengingat itu semua. aku cengeng ya hyung ? aku masih seperti wookie yang dulu, dongsaeng mu yang hanya bias menangis. aku rindu hyung memangilku “baby wook” ketika aku sedang menangis dan kemudian berusaha menenangkanku dari tangisku. hyung, aku tunggu hyung datang dimimpiku nanti malam ya ?. apakah hyung merindukan aku juga disana ?” ucapku yang kemudian meneteskan air mataku lagi “liat hyung, aku menangis lagi kan ? aku masih wookie yang dulu” ucapku tersedu sedu. “yesung hyung, aku pergi dulu ya ? besok pagi aku akan kemari lagi, menemani hyung dan mengobrol lagi dengan hyung. aku tinggalkan beberapa foto kita ya hyung ? pasti hyung ingat dengan foto itu dan beberapa tulisan dibalik foto itu. annyeong yesungie hyung” pamitku pulang pada yesung hyung.

 

YESUNG-RYEOWOOK ! YEWOOK ! YEONGWONHI NEOLSARANGHAEYO

 

 

aku tahu dia tidak akan dan tidak akan pernah membalas semua perkataanku kepadanya selama satu tahun ini, tapi aku yakin dia mendengar semua perkataanku selama ini, aku yakin hal itu.

 

aku pergi menjauh meninggalkan yesung hyung sendiri lagi, aku menengok kearah pusarannya dan tersenyum… aku mencintai hyung…

 

-END-

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.