SLEEPING BEAUTY -Part 1-


ANNEYONG HASEYO!!!
kan prolognya udah

nah sekarang part 1 nya

Happy Reading ^^

MY SLEEPING BEAUTY

Cast :
 Kim KiBum
 Kwon Haerin

 

*

Seorang yeoja terlihat sedang sibuk dengan tugas-tugas yang sedang menumpuk tepat di depan wajah nya itu.

“aduh kenapa banyak sekali sih” gerutu yeoja itu dengan kesalnya.

“kenapa menggerutu sendiri hah?” tanya sesosok namja disebelahnya itu yang dari tadi mendengar ocehan yeoja itu sambil membaca sebuah buku komik.

“ya kenapa kau mengagetkan ku! Kim Kibum!” bentak Haerin.

“sssttt… ini perpustakaan tau” bisik Park songsaengnim, penjaga perpustakaan sekolah. Sepertinya ia sedikit kesal dengan teriakan yang Haerin buat tadi.

“cheosomianhamnida songsaengnim” kata Haerin kepada Park songsaengnim yang sedang merapikan buku didalam rak. Kibum tertawa kecil melihat nya.

“Ya! Kenapa kau mengangetkanku, babo?” tanya Haerin dengan cara berbisik karena ia tak ingin kena tegur dari Park songsaaengnim lagi.

“aku hanya bertanya kepadamu kenapa kau menggerutu daritadi, itu saja, kau saja yang orangnya kagetan” ledek Kibum.

“AWAS KAU KIM KIBUM” teriak Haerin keras.

“KWON HAERIN KAU IKUT AKU KE KANTOR SEKARANG” teriak Park songsaengnim yang tak kalah kencang dan keasnya dari suara HaeRin.

“ne songsaaengnim” kata HaeRin pelan, sementara Kibum malah terkekeh sendiri.

“Awas kau Kim Kibum”

*

Kibum dan HaeRin adalah teman sejak kecil. HaeRin lebih muda dari Kibum 3 tahun. Meskipun begitu, belum pernah terdengar sedikit pun kalau HaeRin memanggil Kibum dengan panggilan oppa.

“YA! Kibum aku lapar. Belikan aku pizza” rengek Haerin sambil menarik lengan kemeja Kibum saat mereka sedang jalan-jalan.

“enak saja kau, shireo. Beli saja sendiri” tolak Kibum mentah-mentah. “lagipula kenapa kau masih tak memanggilku dengan sebutan oppa, HAH?” teriak Kibum sambil membentak Haerin.

“SHIREO! UNTUK APA AKU MEMANGGIL MU OPPA HAH! TAK ADA UNTUNGNYA JUGA KAN UNTUKKU” teriak Haerin yang tak kalah kencangnya dari Kibum.

“Haish…kau ini” Kibum pusing melihat tingkah Haerin yang seperti itu.

*

-Suatu malam-

Orang tua Haerin sedang membicarakan sesuatu malam itu. Mereka terlihat tegang dan ketakutan sekali.

“bagaimana ini, yeobo?” tanya ommanya Haerin. “apa benar hal itu akan terjadi?” tanya nya lagi dengan perasaan cemas serta khawatir akan sesuatu.

“tenang saja, yeobo. Kata-kata seperti itu tidak dapat memberi bukti apa-apa” jawab appa Haerin sambil menenangkan anaenya itu.

*

2 minggu lagi adalah ulang tahun Haerin. Kibum tau dan ingat akan ulang tahun Haerin setiap tahun. Berbeda dengan Haerin yang selalu saja lupa dengan ulang tahun Kibum.

“Harin-ah” panggil Kibum sambil melambaikan tangan kepada seorang yeoja yang terlihat mencari seseorang kesana-kemari. Setelah melihat Kibum, yeoja itu langsung datang menghampirinya.

“oppa kenapa tiba-tiba ingin bertemu dengan ku?” tanya Harin. Ia adalah teman Haerin dan Kibum sejak kecil. Harin juga sudah berpacaran dengan seorang namja yang ia kenal sejak SMP itu, Lee Donghae namanya.

“bantu aku mencari kado untuk Haerin ya? Kau mau kan?” tanya Kibum.

“hm…baiklah” jawab Harin mengiyakan.

Di jalan, mereka pergi masuk ke sebuah toko bunga yang begitu indah. Banyak terdapat bunga dimana-mana. Ada mawar, bunga matahari dan masih banyak lagi bunga lainnya.

“bunga ini cocok untukmu, Harin-ah” goda Kibum kepada Harin sambil memberikan Harin setangkai bunga mawar merah.

“jinjjanoseyo?” tanya Harin sambil menerima bunga mawar itu dari Kibum.

“jinjja, Harinnie” goda Kibum lagi. Mereka pun tertawa bersama. Hingga seseorang memanggil mereka dari belakang.

“Kibum-ssi” panggil seorang yeoja dengan nada yang penuh amarah. Kibum dan Harin pun menoleh kebelakang bersamaan dan menemukan Haerin sedang menatap mereka dengan penuh kebencian. Haerin berjalan menghampiri Kibum dan langsung menampar pipi kirinya tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.

“Ya! Haerin-ah” bentak Kibum.

“jadi selama ini kau bermain dengannya, HAH!” bentak Haerin yang tak kalah kencangnya dari Kibum.

“apa maksudmu, Haerin-ah?” tanya Kibum heran.

“aku bisa jelaskan ini semua Haerin-ah” kata Harin.

“DIAM KAU” bentak Haerin ke Harin. “AKU TAK INGIN MELIHATMU LAGI KIBUM-SSI” Haerin pun pergi meninggalkan Kibum dan Harin di toko itu tanpa menoleh kebelakang sedikitpun.

“Haerin-ah” panggil Harin berusaha mengejar Haerin tapi ditahan Kibum.

“oppa” panggil Harin.

“sudah biarkan saja dia” kata Kibum.

“hajiman…”

“sudah biarkan saja dia” kata Kibum.

*

“dasar namja itu” gumam Haerin kesal sambil merebahkan dirinya keatas kasur nya dikamar. “coba cerita ku seperti cerita dari buku dongeng itu” kata nya sambil memejamkan matanya dan akhirnya tertidur.

Sesosok yeoja berpakaian hitam menghampiri Haerin yang tertidur diatas ranjang dan membelai rambut hitam Haerin yang panjang serta mengelus wajahnya secara perlahan.

“Your wish is your order my princess”

*

Sudah hampir 2 minggu ini, Kibum dan Haerin tak saling berbicara satu sama lain. Kibum tak berani mendekati Haerin karena takut Haerin masih marah karena kejadian waktu itu di toko bunga. Padahal lusa sudah hari ulang tahun Haerin.

“aigoo…ottoke?” tanya Kibum pada dirinya sendiri yang masih bingung bagaimana caranya untuk mendekati Haerin dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada Haerin.

*

Sehari sebelum hari ulang tahun, orang tua Haerin harus keluar kota untuk urusan kerja jadi terpaksa ia merayakan ulang tahunnya sendiri dirumah. Saat ia sedang merapikan dapur tiba-tiba terdengar suara pintu depan terketuk. Haerin langsung berlari untuk membuka pintu itu. Dan saat pintu itu terbuka, terlihatlah sesosok yeoja dihadapannya.

“anneyong” sapa Haerin sambil menatap mata yeoja itu. Warna mata yeoja itu berwarna merah seperti api juga sama seperti bunga mawar merah. Dan saat Haerin melihat mata yeoja itu, Haerin langsung jatuh pingsan tak sadarkan diri.


“Your wish is your order my princess”

Haerin tersadar dikamarnya dan mendapati Kibum tertidur disamping ranjangnya. Haerin pun terkejut melihat Kibum berada disampingnya dan langsung berteriak sehingga membuat Kibum terbangun.

“waeyo?” tanya Kibum sambil mengucek matanya yang masih tertidur itu.

“apa yang kau lakukan, HAH!” bentak Haerin.

“aku hanya menidurkan mu diranjang karena tadi kau terlihat pingsan di depan pintu” jawab Kibum. “ya sudah aku pulang dulu” kata Kibum sambil berjalan pergi meninggalkan Haerin dikamar nya.

“gomawoyo oppa” bisik Haerin saat Kibum sudah keluar dari kamarnya.

*

Kibum berjalan pulang kerumahnya. Dijalan ia melewati stand seorang peramal.

“kejadian itu akan kembali terulang” kata peramal itu pada saat Kibum berjalan melewati nya. Kibum yang mendengar perkataan peramal itu, langsung berjalan mendekati peramal itu dengan rasa penasaran.

“apa maksudumu?” tanya Kibum.

“ia akan tertidur untuk selamanya bila tak diselamatkan. Bila tidak, kejadian lama akan terulang lagi” jawab peramal itu.

“ah…sudahlah” kata Kibum sambil berlalu pergi meninggalkan peramal itu.

I already awarn you, Prince.

————————————-TBC———————————

sekian dari author

Kamsahamnida ^^

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.